Agenda Timnas U17 Indonesia Menuju Piala Dunia 2025

Agenda Timnas U17 – Timnas U17 Indonesia baru saja melewati gelaran Piala Dunia U17 2023 yang digelar di tanah sendiri. Meski penuh semangat dan sorotan publik, hasilnya jauh dari memuaskan. Terdepak di fase grup tanpa kemenangan, publik pun mempertanyakan: apa langkah selanjutnya? Evaluasi total menjadi kewajiban. Federasi tak boleh sekadar basa-basi konferensi pers. Apa gunanya euforia jika tak ada perubahan konkret?

Pelatih Bima Sakti dipertahankan meski performa pasukannya tak memuaskan. Pertanyaannya: apakah ini keputusan berdasarkan prestasi, atau karena “zona nyaman” federasi? Seharusnya, pembinaan usia muda bukan sekadar proyek pencitraan. Ini soal masa depan sepak bola Indonesia.

Pembinaan Serius atau Sekadar Formalitas?

Agenda utama seharusnya adalah pembinaan usia dini yang sistematis. Tapi, apakah federasi siap investasi waktu dan sumber daya secara maksimal? Timnas U17 perlu pemusatan latihan jangka panjang, uji coba rutin dengan lawan-lawan kuat, dan fasilitas yang mendukung. Namun, realitanya? Banyak akademi hanya hidup dari turnamen-turnamen seremonial tanpa arah jelas https://babucinemas.com/.

Pemusatan latihan (TC) hanya akan jadi rutinitas kosong jika tak diikuti dengan manajemen bakat yang rapi. Setiap pemain muda butuh jam terbang tinggi, bukan sekadar tampil di pertandingan formal. Negara-negara yang berhasil di level U17 seperti Jepang dan Korea Selatan punya blueprint yang jelas. Indonesia? Masih sibuk dengan gonta-ganti kebijakan.

Jadwal Uji Coba: Seberapa Serius Federasi Membangun Mental Tanding?

Menuju Piala Dunia 2025, jadwal uji coba internasional harus jadi agenda prioritas. Bertanding melawan tim-tim Asia Timur atau bahkan Eropa Timur akan sangat mengasah mental dan kualitas teknis pemain muda. Tapi fakta pahitnya, uji coba kita lebih sering lawan negara-negara medioker—dengan alasan anggaran.

Apakah kita masih ingin main aman dan membangun ilusi kekuatan lewat kemenangan kosong? Atau berani menelan kekalahan dalam uji coba demi perbaikan jangka panjang?

Politik dan Intervensi: Racun Dalam Pembentukan Skuat

Bukan rahasia lagi bahwa pembentukan skuat Timnas U17 sering kali disusupi kepentingan. Pemain titipan, intervensi pengurus, hingga seleksi yang tidak transparan adalah bom waktu yang merusak fondasi. Jika Piala Dunia 2025 jadi target, maka seleksi pemain harus murni berdasar kualitas, bukan “siapa yang punya koneksi”.

Baca juga artikel kami yang lainnya: Review Film: The Last Supper

Harapan atau Hanya Fatamorgana?

Dengan waktu yang makin mepet menuju Piala Dunia U17 2025, pertanyaan besarnya: apakah kita benar-benar serius? Atau hanya sedang mengulang pola lama—penuh jargon dan euforia sesaat, lalu dilupakan? Timnas U17 Indonesia butuh lebih dari sekadar semangat. Mereka butuh sistem. Butuh kejujuran. Butuh keberanian untuk berubah. Jika tidak, agenda menuju Piala Dunia 2025 tak lebih dari sekadar wacana kosong.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *